skip to main |
skip to sidebar
Home »
Kabar Dunia »
Ratusan Meteor Menghujani Langit Indonesia Pada Tanggal 11 & 12 Agustus 2013
Ratusan Meteor Menghujani Langit Indonesia Pada Tanggal 11 & 12 Agustus 2013
Seluruh
penduduk Bumi akan disajikan pemandangan ratusan bintang jatuh yang
menghiasi langit pada Minggu malam, Hujan bintang jatuh atau yang
bernama Perseids Meteor Shower ini juga bisa disaksikan di Indonesia.
Seperti apa rupa meteor shower? Bayangkan saja sebuah bintang jatuh di
langit malam, namun bintang yang jatuh bisa ratusan kali.
Hujan meteor perseid sebenarnya sudah berlangsung sejak 17 Juli hingga
24 Agustus mendatang. Namun puncak dari hujan meteor Perseid berlangsung
pada 11 dan 12 Agustus 2013 yang akan menjatuhkan 50 hingga 100 meteor
per jam. Salah satu hujan meteor terbanyak sepanjang tahun.
Seperti dikutip dari EarthSky, Perseids Meteor Shower berasal dari debu
ekor komet Swift Tuttle yang ditemukan oleh Astronom Lewis Swift dan
Horace Tuttle dari Amerika pada tahun 1862. Bumi yang berevolusi
mengelilingi matahari melewati lintasan dari serpihan debu komet Swift
Tuttle ini setiap tahunnya, lebih tepatnya setiap bulan Agustus.
Saat Bumi melintasi serpihan bebatuan dari ekor komet Swift Tuttle,
bebatuan tersebut mau tak mau tertarik oleh gravitasi bumi, menuju bumi,
dan terbakar oleh lapisan atmosfer matahari yang menyebabkan terlihat
seperti bintang jatuh di langit malam. Bebatuan meteor terbakar lebih
dulu di atmosfer sehingga saat jatuh ke bumi hanya berupa butiran pasir
yang sama sekali tak berbahaya.
Di Indonesia, Perseid juga
dapat dilihat dengan mata telanjang. Asalkan tempat pengamatannya
memungkinkan. Kebetulan puncak hujan meteor tahun ini berlangsung dalam
suasana lebaran, jadi bagi orang-orang yang sedang berada di kampung
halaman dapat melihatnya dengan jelas.
Pasalnya, hujan meteor
tak akan terlihat apabila diamati dari kota yang penuh polusi cahaya.
Sebaliknya di pedesaan yang jarang disinari lampu-lampu terang
memungkinkan untuk melihat hujan meteor dengan jelas.